PELAKSANAAN IMUNISASIMR DIPUKESMAS GRABAG II

Saat ini Indonesia sedang meningkatkan perhatian untuk melakukan eliminasi Campak dan rubella. Imunisasa dierikan kepada semua anak. Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melalui disebabkan virus. Pencegahan yang terbaik penyakit tersebut melalui vaksin MR . Vaksin MR merupakan kombinasi vaksin Campak / Measles dan rubella .Imunisasi Mr diberikan untuk semua anak usia 9bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama kampanye MR. Pelaksanaan imunisasi bulan Agustus dan September 2017Imunisasi MR merupakan pogram pemerintah jadi Puskesmas Grabag II turut andil dalam pelaksanaan program tersebut. Pelaksanaan program imunisasi MR terbagi 2 sesi yaitu bulan Agustus dan September. Pelaksnaan pada bulan Agustus dengan sasaran anak sekolah mulai dari PAUD,TK,SD, SMP . Layanan imunisasi MR diberikan secara gratis. Pelaksanaan imunisasi MR di Puskesmas Grabag II dengan jumlah sekolah SD /MI sebanyak 21 sekolah,TK / PAUD sebanyak 15 sekolah sedangkan SMP/MTS sebanyak 3 seolah dengan total sasaran sebanyak 4296 anak.Siswa yang belum mendapat layanan imunisasi MR di sekolah yang disebabkan mereka sedang sakit saat imunisasi bisa datang ke puskesmas. Kalaupun siswa tersebut tidak datang ke puskesmas ,petugas melakukan screening ke sekolah sekolah agar semua siswa mendapat layanan imunisasi MR. Capaian imunisasi MR anak sekoalh yang ada di Puskesmas Grabag II adalah sebanyak 4289 siswa dari sasaran 4296 atau sebesar 99,8 %.

Kontributor PKM Grabag 2

PENYULUHAN CTPS DI MI CANDISARI DAN SDN PIRIKAN SECANG

Penyuluhan CTPS adalah salah satu upaya program puskesmas untuk diajarkan dan diterapkan pada seluruh siswa siswi sekolah dasar yang bertujuan untuk menanamkan kesadaran sejak dini akan pentingnya mencuci tangan yang benar dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir. Peyuluhan dilaksanakan di SDN Pirikan pada hari senin, tanggal 2 oktober 2017 dan di MI Candisari pada hari rabu tanggal 4 oktober 2017. Yang mengisi acara adalah bapak Sumarlan selaku promkes dan ibu Endang Hermiyati selaku kesling.Penyuluhannya berupa pemutaran video tentang pentingnya cuci tangan serta mengajak mereka menyanyi nyanyian tentang cuci tangan.Tidak hanya itu kegiatan selanjutnya yang dilakukan yaitu praktek mencuci tangan pakai sabun dengan benar dan air yang mengalir

PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS DUKUN

Pada Hari Selasa tanggal 03 Oktober 2017 Jam 08.00 bertempat di Aula Puskesmas Dukun telah mengadakan pelatihan Dokter Kecil untuk perwakilan anak – anak sekolah dasar kecamatan Dukun. Setelah materi tentang P3K telah disampaikan dilanjutkan presentansi praktek P3K yang benar yang disampaikan oleh Ifan M Sujadi, AmdKep selaku perawat di puskesmas Dukun.Selain yang telah disampaikan diatas pelatihan dokter kecil juga diisi oleh presentasi Napsa (narkotika psikotropika ) oleh dr. Nuria, Gizi oleh Nila P, Kesehatan Lingkungan oleh Yeni Dupita. Setelah pemaparan baik melalui presentasi dan praktek disampaikan peserta diwajibkan mengikuti post test yang bertujuan mengetahui tingkat pengetahuan anak – anak sekolah tentang pelatihan dokter kecil.

Pelatihan Dokter Kecil dimulai pemaparan kesehatan gigi dan mulut oleh drg. Dewi Riani selaku dokter gigi puskesmas dukun dengan menjelaskan cara memilih sikat gigi yang baik, Cara menggosok gigi yang benar, Tanda – tanda gigi yang sehat, macam – macam penyakit gigi dan lainnya. Contoh Materi yang disampaikan adalah sebagak berikuit :Cara Memilih Sikat Gigi yang baik :1. Tangkai sikat gigi harus lurus dan mudah dipegang2. Kepala Sikat gigi harus kecil agar mudah untuk menggosok gigi yang ada dibagian belakang3. Bulu sikat gigi harus sama panjang sehingga membentuk permukaan datar. Bulu sikat terbuat dari nilon yang tidak terlalu kaku agar pada waktu menggosok gigi gusi tidak terluka, tidak menyebabkan rasa sakit agar lapisan email tidak terkikis.Cara Menggosok Gigi Yang Benar :1. Siapkan sikat dan pasta gigi yang mengandung flour2. Kumur – kumur sebelum sikat gigi3. Sikatlah semua permukaan gigi atas dan bawah dengan gerakan maju mundur sedikitnya 8 kali gerakan untuk setiap permukaan4. Sikatlah permukaan gigi menghadap langi-langit atau lidah dengan gerakan dan gusi ke permukaan gigi5. Sikatlah permukaan yang menghadap pipi dan bibir dari gusi ke permukaan gigi6. Setelah permukaan gigi selesai disikat, kumurlah dengan bersih.7. Bersihkan sikat gigi dengan air dan simpanlah sikat gigi tegak dengan posisi kepala sikat berada diatas.8. Ganti sikat gigi bila bulu sikat sudah tidak lurus 2-3 bulan.Tanda Tanda gigi yang sehat :1. Tidak ada Plak2. Tidak ada Karang Gigi3. Tidak ada gigi berlubang4. Tidak ada akar gigi.Macam – macam penyakit Gigi 1. Gigi Berlubang2. Pipi Bengkak3. Gusi Berdarah4. SariawanSetelah pemaparan kesehatan gigi dan mulut pelatihan dokter kecil dilanjutkan dengan pemaparan P3K oleh Esty Evitasari, Amd Kep selaku perawat di puskesmas dukun. Hal – hal yang dipresentasikan adalah sebagai berikut : Pertolongan Pertama adalah pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau cidera/kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar. Tujuan pertolongan pertama : Menyelamatkan jiwa penderita, mencegah cacat, Memberikan rasa nyaman dan menunjang upaya penyembuhan. Kewajiban pelaku PP : Menjaga keselamatan diri, orang lain, penderita dan orang disekitarnya, dapat menjangkau penderita,mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam nyawa, memberikan pertolongan secara cepat dan tepat, membantu palaku PP lainnya, ikut menjaga kerahasian medis penderita, melakukan komunikasi dengan petugas lainnya, dan mempersiapkan penderita untuk ditransportasi. Peralatan PP : Penutup Luka (kassa, Bantalan Kassa), pembalut, cairan antiseptik, Cairan Pencuci mata, peralatan stabilisasi, gunting, pinset, senter, kapas, selimut, kartu penderita, alat tulis, oksigen, tensimeter, stetoskop, dan tandu. Dari pelatihan P3K tersebut juga dijelaskan tentang jenis – jenis luka, jenis – jenis pendarahan, serta penanganannya yang benar. Kontributor PKM Dukun

PENYULUHAN KRR, NARKOBA DAN ROKOK

Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja ( KRR) , Narkoba dan Rokok yang dilakukan di SMP N 3 Kabupaten Magelang Selasa (10/10/2017).Dalam rangka Program PKPR ( Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja ) dan Kegiatan UKS/UKGS, PuskesmaMertoyudan Imengadakan penyuluhan di SMP N 3 kabupaten Magelang.Yusnaeni, Amd. Keb dan Tuti Nuraini SKM, MPh selaku pemateri, memberikan pengarahan kepada siswa siswi SMP N 3 kabupaten Magelang jika Kesehatan reproduksi remaja merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus menjadi perhatian dan kepedulian semua pihak. agar bagi para remaja tidak terlibat perbuatan negatif seperti tidak melakukan pergaulan bebas, menggunakan narkoba maupun melakukan hubungan seks sebelum menikah, guna untuk menghindari penularan penyakit HIV/AIDS.

bahwasanya kesehatan reproduksi bukan hanya untuk perempuan semata, akan tetapi juga untuk laki-laki” tambahnya.Dalam Kesempatan ini AibdaAipda Donny Sugiarto, SH juga memberikan penyuluhan tentang kenakalan remaja dan penyalahgunaan Narkoba. Beliau memberikan pengarahan bahwa hal tersebut dapat merusak remaja sebagai generasi penerus negara.Tujuan kegiatan penyuluhan tersebut untuk memberikan pembekalan kepada para remaja tentang pentingnya mempersiapkan diri dalam hal menjaga kesehatan reproduksi. Sementara itu remaja sangat rentan terhadap kesehatan reproduksi dan seksual, oleh sebab itu mendapatkan pendidikan kesehatan reproduksi menjadi penting dan menjadi bagian hak dari remaja itu sendiri.Kontributor PKM Mertoyudan 1

PENCANANGAN DESA ODF

Program Pemerintah di Bidang Kesehatan Lingkungan yang sedang digalakkan sekarang ini adalah ODF (Open Dification Free) atau “ STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN )” ODF merupakan pilar pertama dari program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)Kabupaten Magelang mencanangkan “ Kabupaten ODF “ pada th 2019, sedangkan wilayah Puskesmas Salaman I , Kecamatan Salaman desa yang siap ODF th 2017 adalah Desa Banjarharjo, karena ketersediaan air bersih telah terpenuhi .Untuk menjadi Desa ODF banyak hal yang harus disiapkan, dari mulai Sosialisasi, Penyuluhan, Pemicuan , Kampanye pada masyarakat dan anaka – anak sekolah. Dukungan Kepala Desa , Perangkat Desa, Kader, Toma sangatlah penting. Sosialisasi di desa Banjarharjo sudah dimulai semenjak bulan April 2017 dan sampai sekarang masih berkelanjutan.

Desa Banjarhajo sudah bisa memenuhi kebutuhan air bersihnya dengan adanya BP SPAM (Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum ) . Hal itu sangatlah mendukung program Desa ODF, karena sangat tidak mungkin program STBM bisa dilaksanakan kalau ketersediaan air bersih kurang. Faktor lain yang mendukung kesiapan desa Banjarharjo sebagai desa ODF adalah jumlah penduduknya sedikit , dan sebagian besar wilayahnya merupakan dataran.Semangat yang membara adalah modal utama kami.Kontributor PKM Salaman 1