Persiapan dan Pembuatan Konten Imunisasi
/0 Comments/in Berita/by Muhammad FurqonSehubungan dengan kegiatan Program Imunisasi, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang mengadakan pertemuan Persiapan dan Pembuatan Konten Edukasi Imunisasi dan Kesehatan pada tanggal 24 dan 25 Juni 2025. Pertemuan tersebut dihadiri perwakilan dari seluruh lintas Program Dinas Kesehatan dan Petugas Promosi Kesehatan dari Puskesmas, Rumah Sakit dan Klinik Swasta yang ada di Kabupaten Magelang.
Pembuatan konten edukasi mengenai imunisasi dan kesehatan ini menjadi langkah awal yang penting tentang edukasi kesehatan dalam meningkatkan kesadaran akan imunisasi sebagai salah satu pilar utama pencegahan penyakit khususnya pada bayi, balita dan anak- anak, serta beragam aspek kesehatan lainnya yang seringkali menjadi pertanyaan di masyarakat. Nantinya Dinas Kesehatan bekerjasama dengan fasyankes (Puskesmas, Rumah sakit dan Klinik Swasta) di Kabupaten Magelang akan terus menyediakan informasi yang akurat, mudah dipahami, dan bermanfaat bagi masyarakat tentang kesehatan khususnya imunisasi.
Sebanyak 2272 Balita stunting Kabupaten Magelang akan mendapatkan susu PKMK.
/0 Comments/in Berita/by Agus Sutrisno

Berdasarkan informasi dari Plt Kepala Dinas Kesehatan Kab. Magelang (ibu dr. Lies Pramudiyanti, M.M.) dalam Rapat koordinasi Persiapan Pemberian susu PKMK (Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus) tahun 2025 tanggal 24 Juni 2025 disampaikan bahwa tahun 2025 Kabupaten Magelang mendapatkan alokasi dana sebesar 7.000.000.000,00 yang digunakan dalam penanganan stunting. Dari dana tersebut rencananya akan diberikan kepada 2272 balita stunting dari jumlah balita stunting 10.490 balita stunting di Kabupaten Magelang. Selain itu Puskesmas dengan dana BOK juga menganggarkan untuk balita wighfaltering, underweight dan wasting serta ibu hamil KEK berupa PMT lokal dengan total dana 4.488.451.900,00. Serta Pemberian PMT Lokal dengan Anggaran Silpa Bankeu Provinsi 2024 sebesar Rp 1.240.119.500.
dr. Juliani SpA Konsultan dalam paparannya di Ruang Rapat Bina Karya menyampaikan bahwa dalam pemberian susu PKMK perlu di berikan secara selektif sehingga bisa diminum sesuai takaran dan dalam waktu yang di tentukan. Dengan pemberian sesuai resep maka diharapkan terjadinya perubahan status gizi sehingga jumlah stunting di Kabupaten Magelang bisa menurun. Peran lintas sektor baik dari Kecamatan, PKK maupun desa sangat dibutuhkan terutama dalam pemantauan peneriaman dan konsumsinya. Pengukuran dan penimbangan setiap minggu pada balita penerima harus dilakukan sebagai evaluasi berkala.
Pemateri ketiga dari BRIN, bapak Slamet Riyanto S.Gz, MPH., menyampaikan bahwa berdasarkan data survey mulai tahun 2013 sampai tahun 2023 telah terjadi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Magelang pada lima tahun kedua dibanding lima tahun pertama. Disampaikan pula bahwa stunting tidak hanya diakibatkan oleh asupan yang kurang tetapi juga dari faktor lingkungan, pendidikan, pola asuh dan sanitasi juga sangat penting, sehingga peran semua pihak sangat diperlukan dalam percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting.
PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA TINGKAT KABUPATEN TAHUN 2025
/0 Comments/in Berita/by Agus Sutrisno
Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia Tingkat Kabupaten 2025 di Kabupaten Magelang dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2025 di Terminal Wisata Telomoyo, Desa Pandean Kecamatan Ngablak dengan mengusung tema global “Hentikan Polusi Plastik” (“Ending Plastic Pollution”) sesuai arahan United Nations Environment Programme (UNEP) dan sejalan dengan target nasional pengelolaan sampah. Tema ini menjadi pengingat sekaligus seruan untuk bersama-sama mengatasi krisis sampah plastik yang semakin mendesak. Kegiatan ini dihadiri Menteri Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat yang diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Daerah Tertinggal dan Daerah Tertentu Prof.Dr.rer.nat Abdul Haris, Bupati Magelang Grengseng Pamuji beserta Forkopimda , berserta Masyarakat.
Harapan dari peringatan Hari Lingkungan Hidup ini adalah masyarakat dapat berpartisipasi dalam gerakan nasional sebagai wujud bersama mengatasi krisis polusi plastik.
Adapun Kegiatan-Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Se-dunia Tingkat Kabupaten tahun 2025 meliputi :
- Gerakan Pungut Sampah
- Senam Bersama
- Cek Kesehatan Gratis
- Peresmian Bank Sampah Lestari Wisata Telomoyo Desa Pandean
- Pemberian Hadiah Kepada Desa Gemar Memilah Sampah (De’Gemes )
- Penanaman Pohon
Partisipsasi Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dalam mendukung kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 yaitu turut berperan aktif dalam mendukung Upaya pelstarian lingkungan melalui keterlibatan sebagai juri dalam pelaksanaan Lomba Desa Gemar Memilah Sampah (De’Gemes) dan kegiatan Cek Kesehatan Gratis bagi Masyarakat dengan pelaksana kegiatan adalah Puskesmas Ngablak.
LKJIP Dinas Kesehatan 2024
/0 Comments/in Pengumuman/by Muhammad FurqonLKJIP Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dapat diundah melalui tautan ini
Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas di SMA Negeri 1 Ngluwar dalam Rangka Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) Bersama Persatuan Dokter Paru Indonesia
/0 Comments/in Berita/by ANGIE YUSTISIADengan meningkatnya jumlah perokok terutama perokok usia muda menjadi perhatian karena menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius. Persentase perokok di Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan sekitar 28,99%, naik dari 28,26% pada tahun 2022. Ini berarti hampir sepertiga dari penduduk Indonesia adalah perokok aktif. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat ada sekitar 70 juta perokok aktif di Indonesia. WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2025, persentase perokok di Indonesia akan mencapai 38,7%. WHO menyebutkan bahwa Indonesia memiliki persentase perokok pria tertinggi di dunia dengan 73,2% pria dewasa merokok.
Sebagai upaya promotif dan preventif terhadap meningkatnya jumlah perokok di Indonesia serta dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) maka Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengadakan acara Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas (Penyakit Paru dan Merokok). Acara ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ngluwar pada Hari Kamis tanggal 19 Juni 2025 dengan peserta siswa, perwakilan guru BK, wali kelas, petugas UKS serta orang tua / wakil komite sekolah. Pada Acara ini menghadirkan Narasumber dari PDPI yaitu dr. Firman Kusuma Atmaja, Sp.P dan dr. Colin Simbolon, Sp.P. Adapun materi yang diberikan adalah tentang penyuluhan bahaya merokok terhadap kesehatan, rokok elektrik dan dampaknya, serta strategi berhenti merokok. Di acara tersebut juga diadakan skrining merokok oleh petugas dari Puskesmas Ngluwar.
Dengan adanya acara tersebut diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat sekolah. Kesadaran masyarakat sekolah ini khususnya para remaja tentang bahaya merokok, meningkatnya motivasi untuk berhenti merokok, serta terciptanya lingkungan yang lebih sehat. Lingkungan yang lebih sehat ini di mana masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan dan mengurangi dampak negatif rokok.
Bimbingan Tenis Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) sebagai Pemenuhan Komitmen bagi Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) Tahun 2025
/0 Comments/in Berita/by Agus Sutrisno
Pelaku usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) dalam melakukan usahanya harus memiliki nomor izin PIRT yang diterbitkan oleh Bupati/ Kepala Daerah, melalui aplikasi OSS pada DPMPTSP. Setelah mendapatkan nomor ijin edar, maka pelaku usaha harus memenuhi komitmen yang ditetapkan, salah satunya adalah mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP). Setelah pelaku usaha mendapatkan nomor SPPIRT dapat mendaftar ke Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang untuk mengikuti kegiatan ini. Dalam proses PKP ini, peserta mengikuti pre-test dan post-test yang bertujuan untuk mengetahu tingkat pengetahuan pelaku usaha IRTP dan dinyatakan lulus jika mendapatkan nilai minimal 60.
Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, melalui tim Farmamin Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) melaksanakan kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan yang dilaksanakan pada 11 Juni 2025 di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. Peserta Bimbingan Teknis Penyuluhan Keamanan Pangan berasal dari pelaku usaha industri rumah tangga pangan (IRTP) olahan kategori perijinan SPPIRT di wilayah Kabupaten Magelang sebanyak 50 orang.
Narasumber pada kegiatan Bimbingan Teknis Penyuluhan Keamanan Pangan berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang sebagai Tenaga Penyuluh Keamanan Pangan Pertama yang telah bersertifikasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Tujuan kegiatan Bimbingan Teknis Penyuluhan Keamanan Pangan adalah untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang cara produksi pangan olahan yang aman dikonsumsi oleh konsumen, mutu keamanan pangan, standar sanitasi operasional procedure (SSOP), bahan tambahan pangan, label, Teknologi Pengolahan Pangan, Etika Berbisnis dan pengembangan jaringan IRTP, Pendaftaran dan Pencantuman Label Halal.
KURSUS PENJAMAH MAKANAN SERTIFIKAT LAIK HIGIENE SANITASI (SLHS) TAHUN 2025
/0 Comments/in Berita/by Agus Sutrisno
Berdasarkan Permenkes nomor 2 tahun 2023 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan, bahwa Penyehatan Pangan meliputi pengawasan,pellndungan, dan peningkatan kualitas higiene dan sanitasi yang dikhususkan pada Pangan Olahan Siap Saji. Setiap produsen penyedia/penyelenggara Pangan Olahan Siap Saji atau disebut Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) diharuskan memillki Sertlfikat Laik Higiene Sanitasi SLHS atau label. Untuk mendapatkan SLHS, TPP mengajukan permohonan melalui sistem Online Single Submission (OSS) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yaitu PMK nomor 17 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas PMK No 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan.
Peningkatan mutu dan keamanan produk melalui penerapan higiene sanitasi oleh pelaku usaha dan penjamah makanan akan berdampak positif pada kelangsungan usaha tersebut. Dampak positif tersebut diantaranya peningkatan penjualan, peningkatan kepercayaan masyarakat, peningkatan keuntungan serta penurunan resiko terjadinya keracunan pangan di masyarakat.
Salah satu tahapan untuk mendapatkan sertifikat laik higiene sanitasi, adalah dengan cara mengikuti kursus penjamah makanan bagi pelaku usaha pangan siap saji dan karyawannya, dan bagi pelaku usaha Depot Air Minum Isi Ulang (Damiu) beserta operatornya, dengan nilai kelulusan minimal 70 untuk mendapatkan sertifikat kursus penjamah makanan ini.
Pelaku usaha dan penjamah makanan memahami standar hygiene sanitasi pada usaha pangan siap saji. Kegiatan dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang pada tanggal 12 Februari 2025. Pelaku usaha siap saji beserta dengan penjamah makanan bagi usaha siap saji, pemilik dan operator bagi pelaku usaha Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU). Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan. Sebelum paparan materi oleh tim, dilakukan pretes kepada peserta, dilanjutkan materi oleh tim pemateri SLHS Dinkes Kab Magelang, yaitu dari unsur Tim Farmamin dan Unsur Tim Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. Pada akhir kegiatan, dilakukan post test dengan hasil rentang nilai oleh peserta terendah 70 dan tertinggi 90.
Pertemuan Pembinaan dan Peningkatan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam Rangka Monitoring dan Evaluasi Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK)
/0 Comments/in Berita/by ANGIE YUSTISIAUntuk upaya meningkatkan mutu fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), serta memastikan pemanfaatan dana kapitasi yang lebih optimal dan tepat sasaran, Dinas Kesehatan menyelenggarakan Pertemuan Pembinaan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK). Pertemuan pembinaan ini dilaksanakan di Grand Artos Hotel and Convention pada hari Kamis tanggal 19 Juni 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung implementasi sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), khususnya dalam memperkuat peran FKTP sebagai gatekeeper sekaligus ujung tombak pelayanan kesehatan dasar masyarakat. Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap capaian indikator KBK yang telah dilaksanakan oleh FKTP, mengidentifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi dalam penerapan KBK di lapangan, memberikan pembinaan teknis kepada pengelola Fasyankes agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar mutu, serta mendorong peningkatan kinerja FKTP melalui pemanfaatan data klaim dan pelaporan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Pertemuan ini dihadiri oleh kepala puskesmas, penanggung jawab program, serta tim manajemen mutu. Dalam pertemuan ini diberikan kesempatan untuk saling bertukar pengalaman, menyampaikan capaian indikator, serta menyusun langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan kinerja dan mutu layanan secara menyeluruh.
Melalui pertemuan ini diharapkan tercipta komitmen bersama antara pemerintah daerah, BPJS Kesehatan, dan Fasyankes. Komitmen ini dibutuhkan untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan primer yang berorientasi pada mutu dan kinerja demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang merata, efisien, dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pembinaan Penguatan Kolaborasi Puskesmas, Klinik dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
/0 Comments/in Berita/by ANGIE YUSTISIADalam rangka mendukung pencapaian target pelayanan kesehatan yang tertuang dalam Program Prioritas Nasional, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang mengadakan kegiatan Pembinaan Penguatan Kolaborasi antara Puskesmas, Klinik, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter (TPMD) di Pendopo drh. Soepardi pada hari Senin tanggal 16 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi lintas layanan primer dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif, efektif, dan berkesinambungan kepada masyarakat.
Pertemuan ini dihadiri oleh kepala puskesmas, pimpinan klinik, TPMD, serta perwakilan dari dinas kesehatan. Dalam pembinaan ini disampaikan pentingnya integrasi data pelayanan. Dan koordinasi dalam pelaksanaan program-program strategis seperti penurunan angka stunting, pengendalian penyakit menular dan tidak menular, serta peningkatan cakupan imunisasi dan kesehatan ibu anak.
Melalui pertemuan ini para peserta diberikan ruang untuk berdiskusi, menyampaikan tantangan di lapangan, serta menyusun rencana tindak lanjut guna memperkuat jejaring layanan primer. Kolaborasi antara Puskesmas, Klinik, dan TPMD diharapkan dapat menciptakan sistem pelayanan yang lebih responsif, terstruktur, dan selaras dengan kebijakan nasional di bidang kesehatan.
Adapun hasil dari pertemuan ini disepakati beberapa poin penting. Seperti penguatan sistem rujukan antara fasilitas kesehatan tingkat pertama, pemanfaatan data bersama untuk pemantauan serta evaluasi program, penjadwalan pertemuan koordinasi rutin antar fasilitas pelayanan kesehatan primer, dan komitmen bersama dalam mendukung target indikator program prioritas nasional.
Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan kolaborasi lintas layanan primer dapat semakin solid. Dan berdampak nyata bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara merata.