Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas di SMA Negeri 1 Ngluwar dalam Rangka Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) Bersama Persatuan Dokter Paru Indonesia

Dengan meningkatnya jumlah perokok terutama perokok usia muda menjadi perhatian karena menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius. Persentase perokok di Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan sekitar 28,99%, naik dari 28,26% pada tahun 2022. Ini berarti hampir sepertiga dari penduduk Indonesia adalah perokok aktif. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat ada sekitar 70 juta perokok aktif di Indonesia. WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2025, persentase perokok di Indonesia akan mencapai 38,7%. WHO menyebutkan bahwa Indonesia memiliki persentase perokok pria tertinggi di dunia dengan 73,2% pria dewasa merokok. 

Sebagai upaya promotif dan preventif terhadap meningkatnya jumlah perokok di Indonesia serta dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) maka Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengadakan acara Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas (Penyakit Paru dan Merokok). Acara ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ngluwar pada Hari Kamis tanggal 19 Juni 2025 dengan peserta siswa, perwakilan guru BK, wali kelas, petugas UKS serta orang tua / wakil komite sekolah. Pada Acara ini menghadirkan Narasumber dari PDPI yaitu dr. Firman Kusuma Atmaja, Sp.P dan dr. Colin Simbolon, Sp.P. Adapun materi yang diberikan adalah tentang penyuluhan bahaya merokok terhadap kesehatan, rokok elektrik dan dampaknya, serta strategi berhenti merokok. Di acara tersebut juga diadakan skrining merokok oleh petugas dari Puskesmas Ngluwar.

Dengan adanya acara tersebut diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat sekolah. Kesadaran masyarakat sekolah ini khususnya para remaja tentang bahaya merokok, meningkatnya motivasi untuk berhenti merokok, serta terciptanya lingkungan yang lebih sehat. Lingkungan yang lebih sehat ini di mana masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan dan mengurangi dampak negatif rokok.

Bimbingan Tenis Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) sebagai Pemenuhan Komitmen bagi Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) Tahun 2025

Bimtek PKP Hari Rabu, 11 Juni 2025 di Aula Dinas Kesehatan.

Pelaku usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) dalam melakukan usahanya harus memiliki nomor izin PIRT yang diterbitkan oleh Bupati/ Kepala Daerah, melalui aplikasi OSS pada DPMPTSP. Setelah mendapatkan nomor ijin edar, maka pelaku usaha harus memenuhi komitmen yang ditetapkan, salah satunya adalah mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP). Setelah pelaku usaha mendapatkan nomor SPPIRT dapat mendaftar ke Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang untuk mengikuti kegiatan ini. Dalam proses PKP ini, peserta mengikuti pre-test dan post-test yang bertujuan untuk mengetahu tingkat pengetahuan pelaku usaha IRTP  dan dinyatakan lulus jika mendapatkan nilai minimal 60.

Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, melalui tim Farmamin Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) melaksanakan kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan yang dilaksanakan pada 11 Juni 2025 di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. Peserta Bimbingan Teknis Penyuluhan Keamanan Pangan berasal dari  pelaku usaha industri rumah tangga pangan (IRTP) olahan kategori perijinan SPPIRT di wilayah Kabupaten Magelang sebanyak 50 orang.

Narasumber pada kegiatan Bimbingan Teknis Penyuluhan Keamanan Pangan berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang sebagai Tenaga Penyuluh Keamanan Pangan Pertama yang telah bersertifikasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).   Tujuan kegiatan Bimbingan Teknis Penyuluhan Keamanan Pangan adalah untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang cara produksi pangan olahan yang aman dikonsumsi oleh konsumen, mutu keamanan pangan, standar sanitasi operasional procedure (SSOP), bahan tambahan pangan, label, Teknologi Pengolahan Pangan, Etika Berbisnis dan pengembangan jaringan IRTP, Pendaftaran dan Pencantuman Label Halal.

KURSUS PENJAMAH MAKANAN SERTIFIKAT LAIK HIGIENE SANITASI (SLHS) TAHUN 2025

Pertemuan Pembinaan dan Peningkatan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam Rangka Monitoring dan Evaluasi Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK)

Untuk upaya meningkatkan mutu fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), serta memastikan pemanfaatan dana kapitasi yang lebih optimal dan tepat sasaran, Dinas Kesehatan menyelenggarakan Pertemuan Pembinaan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK). Pertemuan pembinaan ini dilaksanakan di Grand Artos Hotel and Convention pada hari Kamis tanggal 19 Juni 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung implementasi sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), khususnya dalam memperkuat peran FKTP sebagai gatekeeper sekaligus ujung tombak pelayanan kesehatan dasar masyarakat. Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap capaian indikator KBK yang telah dilaksanakan oleh FKTP, mengidentifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi dalam penerapan KBK di lapangan, memberikan pembinaan teknis kepada pengelola Fasyankes agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar mutu, serta mendorong peningkatan kinerja FKTP melalui pemanfaatan data klaim dan pelaporan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Pertemuan ini dihadiri oleh kepala puskesmas, penanggung jawab program, serta tim manajemen mutu. Dalam pertemuan ini diberikan kesempatan untuk saling bertukar pengalaman, menyampaikan capaian indikator, serta menyusun langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan kinerja dan mutu layanan secara menyeluruh.

Melalui pertemuan ini diharapkan tercipta komitmen bersama antara pemerintah daerah, BPJS Kesehatan, dan Fasyankes. Komitmen ini dibutuhkan untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan primer yang berorientasi pada mutu dan kinerja demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang merata, efisien, dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pembinaan Penguatan Kolaborasi Puskesmas, Klinik dan Tempat Praktik Mandiri Dokter

Dalam rangka mendukung pencapaian target pelayanan kesehatan yang tertuang dalam Program Prioritas Nasional, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang mengadakan kegiatan Pembinaan Penguatan Kolaborasi antara Puskesmas, Klinik, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter (TPMD) di Pendopo drh. Soepardi pada hari Senin tanggal 16 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi lintas layanan primer dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif, efektif, dan berkesinambungan kepada masyarakat.

Pertemuan ini dihadiri oleh kepala puskesmas, pimpinan klinik, TPMD, serta perwakilan dari dinas kesehatan. Dalam pembinaan ini disampaikan pentingnya integrasi data pelayanan. Dan koordinasi dalam pelaksanaan program-program strategis seperti penurunan angka stunting, pengendalian penyakit menular dan tidak menular, serta peningkatan cakupan imunisasi dan kesehatan ibu anak.

Melalui pertemuan ini para peserta diberikan ruang untuk berdiskusi, menyampaikan tantangan di lapangan, serta menyusun rencana tindak lanjut guna memperkuat jejaring layanan primer. Kolaborasi antara Puskesmas, Klinik, dan TPMD diharapkan dapat menciptakan sistem pelayanan yang lebih responsif, terstruktur, dan selaras dengan kebijakan nasional di bidang kesehatan.

Adapun hasil dari pertemuan ini disepakati beberapa poin penting. Seperti penguatan sistem rujukan antara fasilitas kesehatan tingkat pertama, pemanfaatan data bersama untuk pemantauan serta evaluasi program, penjadwalan pertemuan koordinasi rutin antar fasilitas pelayanan kesehatan primer, dan komitmen bersama dalam mendukung target indikator program prioritas nasional.

Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan kolaborasi lintas layanan primer dapat semakin solid. Dan berdampak nyata bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara merata.

Zoom Upacara Pembukaan Pelatihan Manajemen Integrasi Layanan Primer (MP ILP) Angkatan III

Upacara Pembukaan Pelatihan Manajemen Puskesmas Integrasi Layanan Primer (MP ILP) Angkatan III merupakan kegiatan pertama dari seluruh rangkaian pelatihan MP ILP Angkatan III. Pelatihan MP ILP Angkatan III terselenggara atas kerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang melalui Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, dan didanai dari DAU APBD Kabupaten Magelang. Upacara Pembukaan Pelatihan MP ILP Angkatan III dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom pada tanggal 11 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti oleh Ketua Kelompok Kerja Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional BPSDMD Provinsi Jawa Tengah (Bapak Suharto, SE,M.Si) beserta tim, Kepala Bapelkes Semarang (Bapak Khudhori, SE, MKM), Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Magelang (dr. Lies Pramudiyanti, MM.) beserta tim dan seluruh peserta pelatihan MP ILP Angkatan III sejumlah 30 orang yang berasal dari Kabupaten Magelang (28 orang) dan Kabupaten Rembang (2 orang).

Pelatihan Manajemen Puskesmas Integrasi Layanan Primer (MP ILP) Angkatan III akan dilaksanakan selama 12 (dua belas) hari kerja pada tanggal 11 Juni 2025 sampai dengan 26 Juni 2025 secara Blended Learning. Pembelajaran secara daring akan dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2025 hingga 20 Juni 2025, sedangkan pembelajaran klasikal akan dilaksanakan pada 23 Juni 2025 hingga 26 Juni 2025 di BPSDMD Provinsi Jawa Tengah. Pelatihan MP ILP Angkatan III secara resmi dibuka oleh Bapak Suharto, SE,M.Si.  Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Ibu dr. Lies Pramudiyanti, MM. melalui sambutannya menyampaikan dukungan dan apresiasi kepada seluruh peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Pelatihan MP ILP Angkatan III.

Upacara Pembukaan Pelatihan Manajemen Puskesmas Integrasi Layanan Primer (MP ILP) Angkatan III ditutup dengan doa Peserta pelatihan melajutkan seluruh rangkaian kegiatan Pelatihan MP ILP Angkatan III sesuai dengan jadwal.

PIDI Kab. Magelang

Penerimaan Peserta Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) Angkatan II Periode Mei 2025 di Kabupaten Magelang.

Penerimaan Peserta Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) Angkatan II Periode Mei 2025 di Kabupaten Magelang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 2 Juni 2025 pukul 13.00 di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.

Penerimaan Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) Angkatan II Periode Mei 2025 di Kabupaten Magelang dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang (dr. Lies Pramudiyanti, MM), Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang (dr. Yuniar, MPH), Kepala Puskesmas dan Pendamping PIDI dari wahana RS Aisyiyah Muntilan, Puskesmas Muntilan 2 dan Puskesmas Ngluwar, peserta PIDI Angkatan II Periode Mei 2025 dan Tim SDMK Bidang SDK Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. Program PIDI Angkatan II Periode Mei 2025 di Kabupaten Magelang dilaksanakan pada 26 Mei 2025 sampai dengan 25 November 2025.

Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) Angkatan II Periode Mei 2025 di Kabupaten Magelang diikuti oleh  16 dokter dari berbagai Universitas meliputi UNS (2), Unsoed (1), Univ. Tarumanegara (1), UNDIP (2), UII (2), Unpad (4), Univ. Kristen Duta Wacana (3), UAD (1) yang akan ditempatkan di Puskemsas Muntilan atau Puskesmas Ngluwar dan RS Aisyiyah Muntilan. Plt. Kepala Dinas Kabupaten Magelang dalam sambutannya menyampaikan selamat datang bagi seluruh peserta Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) Angkatan II Periode Mei 2025 di Kabupaten Magelang, dan selamat mengikuti seluruh rangkaian PIDI. Pada kegiatan penerimaan ini, pembimbing lapangan dari masing-masing wahana PIDI menyampaikan gambaran besar kegiatan yang akan dilalui oleh peserta PIDI Angkatan II Periode Mei 2025 di Kabupaten Magelang. Selanjutnya peserta PIDI dapat melanjutkan kegiatan di masing-masing wahana.

Kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Kegiatan SPELING di Kecamatan Ngablak

Dalam rangka mendukung program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kecamatan Ngablak menggelar rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Layanan Dokter Spesialis Keliling (SPELING) pada hari Selasa tanggal 10 Juni 2025 di Aula Puskesmas Ngablak.

SPELING merupakan program inovatif dari Gubernur Jawa Tengah Bapak Ahmad Luthfi yang bertujuan untuk mendekatkan akses layanan kesehatan spesialistik kepada masyarakat, khususnya di daerah terpencil atau dengan keterbatasan fasilitas layanan dokter spesialis. Program ini secara resmi dicanangkan melalui Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 400.7/0004246 Tahun 2025 tentang Dukungan terhadap Program Gubernur Jawa Tengah “Layanan Dokter Spesialis Keliling (SPELING)”. Program ini mendorong keterlibatan aktif rumah sakit, puskesmas, dan pemerintah daerah untuk menyediakan pelayanan kesehatan spesialis secara bergilir di berbagai wilayah. Jenis layanan SPELING terdiri dari Skrining IVA, Pemeriksaan Sadanis dan Kolposkopi; Sputum/dahak, Tes Cepat Monokuler (TCM)/foto rontgent, Mantoux; ANC dengan Ultrasonografi (USG); Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) yaitu Hipertensi, Diabetes Melitus, Jantung, Kolesterol, Indera; dan Stress Analyzer/Bionic Health Scanner (Khusus Kesehatan Jiwa).

Dalam pelaksanaan SPELING, layanan TB Paru akan mendapatkan dukungan penuh dari dokter spesialis paru dari Balkesmas Magelang. Sementara layanan kesehatan jiwa akan dibantu oleh dokter spesialis dari RSJ Arif Zainudin Surakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkompimcam Ngablak, Tim Puskesmas Ngablak, serta perwakilan lima desa sasaran. Turut hadir sebagai narasumber yakni Bapak Darsiwan, SKM, M.Kes dari Dinas Kesehatan Kabupaten. Dan dr. Dhani selaku pimpinan pelaksana kegiatan beserta rekan-rekan tim medis dari RS N21 Gemilang.

Dalam rapat koordinasi tersebut, dibahas sejumlah persiapan penting. Di antaranya penyusunan jadwal kegiatan SPELING di lima desa di wilayah Kecamatan Ngablak, persiapan kegiatan skrining oleh Puskesmas Ngablak, serta kesiapan sumber daya manusia dan sarana prasarana di tingkat desa, baik untuk kegiatan skrining maupun pelayanan spesialis keliling.

Adapun hasil rapat menyepakati bahwa kegiatan skrining oleh puskesmas akan dilaksanakan 7 hingga 14 hari sebelum pelaksanaan SPELING, dengan melibatkan kader kesehatan dari masing-masing desa. Hasil skrining tersebut akan dilaporkan kepada RS N21 Gemilang untuk kemudian digunakan sebagai data dasar pelayanan.

Rapat ini mendapat saran dan masukan dari berbagai pihak yang menjadi bahan diskusi. Seperti desa sasaran dengan jumlah peserta terbatas dapat menambahkan peserta dari desa sekitarnya, peserta skrining diharapkan merupakan suspect baru, bukan pasien yang sedang menjalani pengobatan aktif, serta kecamatan dan desa menyatakan komitmen untuk menyukseskan kegiatan skrining dan SPELING sesuai jadwal yang akan disepakati bersama.

Rapat ditutup dengan penegasan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata sinergi antar instansi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh warga masyarakat. Pernyataan ini sesuai dengan semangat pelayanan jemput bola yang diusung dalam program SPELING Gubernur Jawa Tengah.

Seleksi Paparan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025.

Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang melalui Bidang SDK memfasilitasi dan mendampingi peserta Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan untuk mengikuti kegiatan seleksi paparan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Seleksi Tenaga Kesehatan dan Tenaga Medis Teladan adalah proses pemilihan tenaga medis dan tenaga kesehatan yang memiliki kinerja dan pengabdian luar biasa, inovasi, serta tanggap darurat dalam bidang kesehatan. Seleksi ini bertujuan untuk mengapresiasi dan memotivasi tenaga medis dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dalam rangka Penilaian Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025, dilaksanakan seleksi paparan bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan yang telah lulus seleksi administrasi berkas.

Kegiatan Seleksi Paparan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan dilaksanakan pada Rabu, 11 Juni 2025 s.d. Kamis, 12 Juni 2025 melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Kabupaten Magelang berhasil meloloskan 3 peserta (1 tenaga medis dan 2 tenaga kesehatan) untuk mengikuti seleksi paparan pada kategori tenaga medis dan tenaga kesehatan puskesmas. Peserta dari Kabupaten Magelang dalam kategori tenaga medis pengabdian tanpa batas atas nama dr. Nina Tiwi Handayani (Puskesmas Grabag 2), kategori tenaga kesehatan pengabdian tanpa batas atas nama Rochyani Lestari, A.Md (Puskesmas Borobudur), dan kategori tenaga kesehatan inovatif atas nama Sri Ratnani Khasanah, S.Kep.,Ners (Puskesmas Mungkid). Inovasi yang dilakukan adalah Komitmen Peduli Kesehatan Jiwa ben Masyarakat Aman Tentram Bahagia “Kopi Siji ben Manteb”.

Bupati Magelang, Bapak Grengseng Pamudji, mengapresiasi dan mendukung penuh peserta tenaga medis dan tenaga kesehatan dari Kabupaten Magelang. Beliau mengajak untuk menjaga komitmen pelayanan kesehatan yang berkeadilan, lebih manusiawi, dan dekat dengan masyarakat yang membutuhkan. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, dr. Lies Pramudiyanti, MM juga memberikan dukungan penuh kepada para peserta.

Kegiatan seleksi paparan diawali dengan Pembukaan oleh Bapak Heri Purnomo, SKM., M.Kes. Kegiatan dilanjutkan dengan Pengantar Seleksi Paparan Tenaga Medis Dan Tenaga Kesehatan Teladan 2025 oleh Subkoor SDMK Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Peserta selanjutnya memasuki breakout room untuk mengikuti seleksi paparan bersama dengan tim. Kegiatan seleksi paparan ini dilakukan dalam rangka Penilaian Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Jawa Tengah. Peserta dari Kabupaten Magelang telah melaksanakan seleksi paparan melalui zoom meeting dengan memaparkan materi presentasi dan mengikuti interview/ wawancara. Setelah dilaksanakan seleksi paparan tersebut, peserta dapat menunggu hasil pengumuman untuk ketahap selanjutnya.