Pertemuan Evaluasi Monitoring Cakupan Imunisasi Rutin dan Antigen Baru untuk Pencegahan Zero Dose dan Peningkatan Cakupan Imunisasi di Kabupaten Magelang
Anak Zero Dose didefinisikan sebagai anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin yang jumlahnya diperkirakan berdasarkan selisih cakupan imunisasi DPT1 dengan jumlah sasaran. Pada tahun 2024, tercatat terdapat 973.378 anak zero dose di Indonesia dan Provinsi Jawa Tengah berkontribusi sebanyak 40.863 anak (Data Kombinasi ASIK dan Manual 2024). Cakupan imunisasi hingga bulan Agustus 2025 belum mencapai target imunisasi rutin (66%) dan antigen baru (64%), dimana cakupan DPT1 baru mencapai 34%, imunisasi dasar lengkap (IDL) berjumlah 42%. Pada indikator antigen baru, PCV2 baru mencapai 35,47% dan RV3 sebesar 27,29%. Hal ini menggambarkan potensi kenaikan jumlah anak Zero Dose tahun 2025.
Berdasarkan laporan ASIK hingga Agustus 2025, jumlah anak zero dose yang mendapatkan imunisasi kejar di Kabupaten Magelang sebanyak 6 anak (0.38%), oleh karena itu diperlukan pendekatan lain sebagai strategi untuk menurunkan jumlah anak Zero Dose.
CHAI (Clinton Health Access Initiative) mendukung Kementerian Kesehatan pada progam imunisasi khususnya penurunan angka zero dose dan peningkatan cakupan antigen baru. Bentuk dukungan CHAI diantaranya adalah memfasilitasi evaluasi cakupan imunisasi, review ketersediaan vaksin dan logistik imunisasi. Tujuan kegiatan ini adalah
- Mengevaluasi cakupan imunisasi rutin, antigen baru dan pasokan logistik tahun 2025.
- Menganalisa tantangan dan pembelajaran dalam pelaksanaan imunisasi antigen baru dan menyusun strategi peningkatkan cakupan imunisasi tahun 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2025 dengan peserta Koordinator Imunisasi Puskesmas dan Petugas Administrasi Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) Puskesmas.
Rencana tindak lanjut pertemuan ini adalah : - Memvalidasi cakupan hasil pelayanan imunisasi Januari – Oktober 2025 bersama dengan bidan desa/vaksinator kemudian melaporkan hasil validasi, selambatnya sebelum pertemuan evaluasi yang akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.
- Bersama PJ ASIK menyampaikan feedback input ASIK per desa terhadap antigen yang belum lengkap (Ringkasan Bayi & Baduta pada Tabel Bantu) dan menyampaikan kepada masing-masing bidan desa/penanggung jawab/vaksinator.
- Melakukan monitoring penginputan ASIK. Memastikan penginputan menyertakan NIK atau Pos imunisasi baik melalui imunisasi rutin atau riwayat.
- Korim mengagendakan imunisasi kejar berdasarkan hasil identifikasi anak yang belum imunisasi dari tabel bantu ASIK.
- Membuat catatan khusus untuk cakupan luar wilayah dan faskes swasta
- Melaporkan semua hasil pelayanan imunisasi (termasuk sasaran luar wilayah) dan secara kumulatif pelaporan data manual Kemenkes setiap bulan.
- Kordinator Imunisasi melakukan update mikroplaning paling tidak 3 bulan sekali dengan melibatkan lintas program.



Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!